gaplek

Minggu, 20 Mei 2012

Gaplek adalah bahan makanan yang diolah dari umbi ketela pohon atau singkong. Prosesnya sangat mudah; umbi singkong yang telah dipanen kemudian dikupas dan dikeringkan. Gaplek yang telah kering kemudian bisa ditumbuk sebagai tepung tapioka yang bisa dibuat bermacam-macam kue. Tepung tapioka dari gaplek selanjutnya bisa dibuat menjadi nasi tiwul yang gurih. Nasi tiwul sangat populer di masyarakat yang hidup di Pegunungan Kidul yang memanjang dari Gunung Kidul, Wonogiri sampai di Pacitan.

simping


 
  ng merah, bawang Simping ialah moluska bivalvia dari famili Pectinidae yang hidup di perairan laut, kosmopolitan (dapat ditemui di semua perairan bumi), dan bernilai ekonomi sebagai sumber makanan dan bahan kerajinan. Simping dianggap kerang yang paling aman untuk dimakan mentah. Beberapa simping yang warna cangkangnya terang dijadikan bahan baku kerajinan dari kerang.Racun, bakteri, dan virus cenderung terakumulasi di tubuhnya dalam proses penyaringan air laut oleh kerang-kerangan, namun pada simping bagian penyaring ini biasanya tidak dijumpai atau tereduksi .
putih, tomat merah,terasigoreng,kencur , gula Jawa, dan garam Mengapa disebut Ayam Taliwang?Itu karena masakan ayam berbumbu   

timpan khas aceh

Timpan adalah sejenis penganan kecil yang aslinya berasal dari Aceh. Bahan untuk membuat timpan terbuat dari tepung, pisang, dan santan. Semua bahan ini kemudian diaduk-aduk sampai kenyal. Lalu dibuat memanjang dan di dalamnya diisi dengan srikaya. Kemudian setelah itu adonan dengan isi ini dibungkus dengan daun pisang dan dikukus (rebus tanpa direndam air).

ayam tangkap kahs aceh

Ayam Tangkap adalah masakan khas Aceh yang terbuat dari ayam yang digoreng dengan bumbu dan rempah-rempah khas.
Kebiasaan menyantap ayam tangkap sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh. Pengolahan ayam ini tidaklah sulit yaitu hanya dengan menggoreng setelah sebelumnya sudah terlebih dahulu diberi bumbu agar gurih saat disantap. Bumbu yang digunakan seperti bawang putih, lada, kemiri, garam, dan jahe. Setelah dibumbui, ayam lalu digoreng sekitar 5–10 menit. Pada saat yang bersamaan, dimasukkan pula beberapa genggam daun yang akan disajikan bersama ayam sehingga rasa rempah dedaunan turut meresap ke dalam daging ayam. Daun yang digunakan, di antaranya daun kari, potongan daun pandan, dan salam koja. Dedaunan itu pula yang kemudian menutupi sajian ayam tangkap pada setangkup piring.
Setelah ayam matang, dedaunan ini memang tetap disajikan dengan menutupi ayam sehingga terlihat ayam sengaja diletakkan di bawah dedaunan. Dedaunan ini selain sebagai daya tarik hidangan, sekaligus bisa dijadikan sebagai lalapan kering pelengkap potongan ayam. Jika masih dalam keadaan hangat, dedaunan ini bercita rasa kering seperti kerupuk.
Di beberapat tempat, masakan ini dijuluki juga dengan istilah ayam tsunami dikarenakan masakan ini biasanya disajikan dengan ditebarkan di piring seperti ketidakteraturan setelah bencana tsunami.

nasi jagung



makanan pokok masyarakat NTT salah satunya adalah Jagung. Ada beberapa olahan jagung yang dikonsumsi mayoritas etnis di NTT seperti:



"nasi jagung"
Bahan:
500 gram jagung giling,
1 liter air.

Cara membuat:
didihkan 1 liter air. aron jagung giling. kukus hingga matang

atau

"nasi jagung campur"

Bahan:
500 gram jagung giling.
500 gram beras putih.
1 1/2 liter air.

Cara membuat:
didihkan 1 1/2 liter air. aron jagung giling campur beras. lalu kukus hingga matang.

"jagung katemak"

Bahan dan cara membuat:

500 gram Jagung biji direbus sampai empuk, ditambahkan kacang-kacangan, seperti
100 gram kacang tanah,
200 gram kacang hijau, dan
200 gram kacang nasi,
Setelah jagung dan kacang kacangan empuk,
tambahkan juga macam-macam sayuran seperti daun,buah,bunga pepaya, daun ubi,atau jantung pisang bisa juga daun marungga,pucuk labu pokoknya boleh daun-daunan apa saja asal jangan daun pintu... he..he..he...


"jagung bose"

Bahan dan cara membuat:

500 gram jagung biji rendam semalaman, ditumbuk untuk mengupas kulit arinya lalu direbus.
100 gram kacang tanah
200 gramkacang hijau, dan
200 gram kacang nasi,
Setelah jagung dan kacang-kacangan empuk, boleh ditambah santan dari
1 buah kelapa.

beberapa etnis di NTT, seperti Belu tidak memakai santan, tapi ada yang memasukan daging atau tulangan kedalam rebusan bose.

lawar teri mentah

Lawar teri mentah.

Bahan:
  • 200 gram daging ikan Teri mentah (ikan teri, buang kepala dan tulang tengahnya)
  • 10 siung bawang merah.iris halus.
  • 10 biji cabe rawit.iris halus
  • 3 buah jeruk nipis peras airnya
  • 2 buah jeruk purut.iris halus
  • Kemangi secukupnya
  • Daun bawang secukupnya. Iris halus
  • Daun siba secukupnya. Iris halus
  • Garam secukupnya
Cara membuat:
Iris bawang merah, cabe rawit, tomat, jeruk purut (jeruk sambal)
Iris daun kemangi, daun bawang, daun siba
Campur daging ikan teri.dan perasan jeruk nipis.
Simpan dikulkas 30 menit.sampai daging ikan terlihat putih dan matang.
Saat hendak disantap, campur ikan dengan semua bahan yang sudah diiris,
Tambah garam secukupnya. Selamat menikmati.

Sambal belimbing
Bahan:
  • 10 buah belimbing wuluh
  • 10 siung bawang merah
  • 10 biji cabe rawit
  • 3 buah tomat
  • 1 buah jeruk nipis peras airnya
  • 2 buah jeruk purut. Iris halus
  • Garam secukupnya
  • Gula dan terasi secukupnya (bila suka)
Cara membuat:
Belimbing, bawang merah, cabe rawit dan tomat diulek halus.
Tambah perasan jeruk nipis, garam dan irisan jeruk purut.
Sambal ini paling cocok dimakan dengan daging Se’I.
Se’I bakar,Se’I goreng (hot plate)

sambal ikan teri

Sambal ikan teri

Bahan:
  • 100 gram Teri kering goreng
  • 10 siung bawang merah
  • 10 biji cabe rawit
  • 5 buah tomat
  • 1 buah jeruk nipis peras airnya
  • 2 buah jeruk purut
  • Kemangi secukupnya
  • Daun bawang secukupnya
  • Daun siba secukupnya
  • Garam secukupnya
Cara membuat:
Iris bawang merah, cabe rawit, tomat, jeruk purut (jeruk sambal)
Iris daun kemangi, daun bawang, daun siba
Campur teri, dan semua bahan yang sudah diiris, garam, masukan perasan jeruk nipis.
(teri bisa diganti udang rebon yang disangrai tanpa minyak).

Sambal lu’at
Bahan:
  • 100 gram cabe rawit. Ulek halus.
  • 5 buah jeruk nipis. Iris tipis-tipis
  • Segenggam daun siba. Taburi sedikit garam bila layu remas buang airnya, iris halus.
  • Segenggam daun kemangi. Taburi sedikit garam bila layu remas buang airnya.iris halus.
  • Garam.
Cara membuatnya:
Campur semua bahan diatas. Masukan toples. Biarkan kurang lebih dua hari baru dimakan.agar jeruknya tak terasa pahit. Sambal ini tahan sampai 2 minggu kalau dimasukan ke kulkas bisa lebih lama.

tumis bunga pepaya buncis wortel










"tumis bunga pepaya buncis wortel"


bahan:

  • 500 gram bunga pepaya(*)
  • 200 gram buncis iris tipis.
  • 200 gram wortel iris korek api.
  • 200 gram sei sapi iris tipis.
  • 4 buah tomat ukuran sedang iris tipis.
  • 4 buah cabe merah iris tipis.
  • 4 siung bawang putih iris tipis.
  • 4 sendok makan minyak goreng untuk menumis.
  • garam dan penyedap secukupnya.

cara membuatnya:
  • panaskan minyak goreng,masukan bawang.
  • bila bawang harum dan kuning,
  • masukan irisan tomat dan cabe merah.
  • masukan irisan sei sapi.
  • kemudian masukan bunga pepaya dan buncis dan wortel
  • tambahkan garam dan penyedap.

rumpu rampe










"rumpu-rampe"


bahan:
  • 500 gram bunga pepaya
  • 500 gram jantung pisang
  • 500 gram daun ubi.
  • 500 gram buah pepaya muda.
  • 100 gram udang rebon sangrai.
  • 5 buah tomat ukuran sedang iris tipis.
  • 10 buah cabe merah iris tipis.
  • 10 buah cabe rawit iris tipis.(bila suka pedis)
  • 5 siung bawang merah. iris
  • 5 siungg bawang putih. iris.
  • 5 makan minyak goreng untuk menumis.
  • garam dan penyedap secukupnya.

cara membuatnya:
  • didihkan 3 liter air +1 sdm garam + 2 sdm minyak goreng.
  • masukan bunga pepaya,daun ubi dan jantung pisang, sampai empuk.
  • buah pepaya dimasukan terakhir saja karena lebih cepat empuk.
  • tiriskan rebusan sayur.
  • panaskan minyak goreng untuk menumis.
  • masukan irisan bawang merah dan putih.
  • bila bawang harum dan kuning,
  • masukan irisan tomat dan cabe merah.
  • masukan udang rebon sangrai.
  • kemudian masukan sayuran
  • tambahkan garam dan penyedap.
  • bila sudah matang.. sajikan
(*)udang rebon boleh diganti terasi.
ulek bawang, tomat, cabe merah, cabe rawit,
tumis sampai harum baru masukan sayuran.

martabak aceh

Martabak Aceh adalah makanan Aceh yang dibuat seperti bentuk martabak. Makanan ini sekilas terlihat mirip dengan telur dadar biasa. Pembuatannya sedikit berbeda dari martabak telur pada umumnya, karena kocokan telur membungkus kulit martabaknya.
Pembuatan martabak ini diawali dengan menggoreng kulit martabaknya terlebih dahulu dan dibentuk segi empat, mirip dengan pembuatan roti canai. Kemudian kulit martabak dilumuri dengan kocokan telur yang telah dicampur dengan rajangan bawang merah dan daun bawang. Tahap berikutnya, kulit martabak digoreng seperti layaknya membuat dadar atau omelet, dengan kulit martabak yang berbentuk roti canai segi empat tadi sebagai intinya. Sebagai pelengkap rasa, martabak Aceh disajikan dengan acar bawang dan cabe rawit.
Martabak Aceh cukup terkenal di luar Aceh bahkan di luar daerah Aceh martabak ini dimodifikasikan dengan menggunakan gulai daging yang berbumbu kari.

mie khas daerah aceh

Mie Aceh adalah masakan mie pedas khas Aceh di Indonesia. Mie kuning tebal dengan irisan daging sapi, daging kambing atau makanan laut (udang dan cumi) disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas. Mie Aceh tersedia dalam dua jenis, Mie Aceh Goreng (digoreng dan kering) dan Mie Aceh Kuah (sup). Biasanya ditaburi bawang goreng dan disajikan bersama emping, potongan bawang merah, mentimun, dan jeruk nipis.

Mie Aceh with beef.jpg

kue bakpia

Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula, yang dibungkus dengan tepung, lalu dipanggang. Istilah bakpia sendiri adalah berasal dari dialek Hokkian , yaitu dari kata "bak" yang berarti daging (umumnya daging babi) dan "pia" yang berarti kue, yang secara harfiah berarti roti berisikan daging. Di beberapa daerah di Indonesia, makanan yang terasa legit ini dikenal dengan nama pia atau kue pia.
Bakpia termasuk salah satu masakan yang populer dari keluarga Cina atau Tionghoa. Bakpia yang cukup dikenal salah satunya berasal dari daerah Pathok (Pathuk), Yogyakarta. Mengingat masyarakat Jogja cukup banyak yang beragama Islam, pada perkembangannya, isi bakpia yang semula daging babi pun diubah menjadi kacang hijau. Kemudian rasa-rasa dari bakpia dikembangkan menjadi cokelat, keju, kumbu hijau, dan kumbu hitam.
Di desa Pathok, dulunya penduduk tidak mengenal istilah "merek", sehingga bakpia yang dijual hingga saat ini berlabel "nomor rumah produsen",  Kemudian barulah muncul beberapa merek bakpia yang bukan dari nomor rumah, seperti Djava dan lain-lain.
Lezatnya rasa bakpia menjadikan kue ini menjadi salah satu favorit para wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Bakpia bisa didapatkan di toko bakpia atau toko yang menjual oleh-oleh khas Jogja.
 

misro

Misro merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Terbuat dari parutan singkong yang bagian dalamnya diisi dengan gula merah kemudian digoreng, karena itulah dinamai Misro yang merupakan kependekan dari amis di jero (bahasa Sunda, artinya: manis di dalam). Bentuknya bulat. Makanan ini enak disantap saat hangat.
 

Misro.jpg

tiwul

Tiwul, atau Thiwul adalah makanan pokok pengganti nasi beras yang dibuat dari ketela pohon atau singkong. Penduduk Pegunungan Kidul (Wonogiri,Pacitan,Wonosari) dikenal mengonsumsi jenis makanan ini sehari-hari.
Tiwul dibuat dari gaplek. Sebagai makanan pokok, kandungan kalorinya lebih rendah daripada beras namun cukup memenuhi sebagai bahan makanan pengganti beras. Tiwul dipercaya mencegah penyakit maag, perut keroncongan, dan lain sebagainya. Tiwul pernah digunakan untuk makanan pokok sebagian penduduk Indonesia pada masa penjajahan Jepang.

lontong balap

Lontong balap adalah makanan khas Indonesia yang merupakan ciri khas kota Surabaya di Jawa Timur. Makanan ini terdiri dari lontong, tauge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap dan sambal. Lontong balap terdiri dari lontong yang diiris-iris dan diatas irisan lontong ini ditumpangi irisan tahu dan remasan beberapa lentho (bulatan kecil sebesar ibu jari dan di pencet ini bentuk lentho asli lontong balap berbeda dengan lentho yang dipakai sekarang), kemudian di atasnya ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya terbanyak dalam hidangan, setelah itu di ambilkan kuah secukupya, sambal dan kecap disesuaikan selera pembeli. Makanan ini dihidangkan dengan pasangannya yaitu sate kerang beberapa tusuk.

kue bika

Bika ambon adalah sejenis penganan asal Indonesia. Terbuat dari bahan-bahan seperti telur, gula, dan santan, bika ambon umumnya dijual dengan rasa pandan, meskipun kini juga tersedia rasa-rasa lainnya seperti durian, keju, dan cokelat.
Asal-muasal bika ambon tidak diketahui dengan jelas. Walaupun namanya mengandung kata "ambon", bika ambon justru dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Medan, Sumatera Utara. Di Medan, Jalan Mojopahit di daerah Medan Petisah merupakan kawasan penjualan bika ambon yang paling terkenal.[rujukan?] Di sana terdapat sedikitnya 40 toko yang menjual kue ini.
Bika ambon biasanya dapat bertahan dalam kondisi terbaik selama sekitar empat hari karena setelah itu kue tersebut mulai mengeras.
 


kue pukis

Pukis adalah sebuah kue khas Indonesia. Kue ini dibuat dari adonan telur, gula pasir, tepung terigu, ragi dan santan. Adonan itu kemudian dituangkan ke dalam cetakan serta dipanggang. Pukis dapat dikatakan sebenarnya adalah modifikasi dari kue wafel. Variasinya bermacam-macam, diberi taburan coklat butir, keju, irisan daging, atau kacang.
Kue pukis memiliki bentuk dan warna yang khas. Bagian atasnya berwarna kuning dan bagian bawahnya kecoklatan. Pukis mudah dijumpai di toko-toko kue maupun penjual kaki lima di Indonesia. Dan karena mudah dijumpai kue ini jarang disajikan pada pesta-pesta.

ikan rica

Ikan rica adalah suatu makanan yang terbuat dari ikan yang dimasak bersama rempah-rempah seperti daun jeruk, sereh, jahe, kemiri, dan menggunakan cabe rawit khas Sulawesi yang pedas sebagai bumbu utama. Biasanya rasanya sangat pedas bagi orang yang tidak biasa masakan pedas. Ikan bisa digoreng atau dibakar.
Ada beberapa variasi ikan rica di Sulawesi baik di Maluku, Manado maupun di Makassar

Sup Konro

Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan ketupat kecil yang dipotong-potong terlebih dahulu. Warna gelap ini berasal dari buah kluwek yang memang berwarna hitam. Bumbunya relatif "kuat" akibat digunakannya ketumbar.
Konro aslinya dimasak berkuah dalam bentuk sup yang kaya rempah, akan tetapi kini terdapat variasi kering yang disebut "Konro bakar" yaitu iga sapi bakar dengan bumbu khas konro.

Sup konro

soto banjar

Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan dengan bahan utama ayam dan beraroma harum rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkeh. Soto berisi daging ayam yang sudah disuwir-suwir, dengan tambahan perkedel atau kentang rebus, rebusan telur, dan ketupat.[1]
Seperti halnya soto ayam, bumbu Soto Banjar berupa bawang merah, bawang putih dan merica, tapi tidak memakai kunyit. Bumbu ditumis lebih dulu dengan sedikit minyak goreng atau minyak samin hingga harum sebelum dimasukkan ke dalam kuah rebusan ayam. Rempah-rempah nantinya diangkat agar tidak ikut masuk ke dalam mangkuk sewaktu dihidangkan.

rujak kue pindang

Rujak Kuah Pindang adalah kombinasi dari beberapa buah-buahan segar yang hampir mirip dengan rujak manis atau rujak gula. Contoh buah yang digunakan mirip dengan rujak gula seperti bengkuang, pepaya, kedondong, mentimun, belimbing, dan lain-lain. Buah-buahan ini dikupas kemudian dipotong kecil-kecil. Yang membedakannya dengan rujak biasa adalah pelengkapnya, yakni kaldu yang terbuat dari ikan, garam, terasi, dan cabai. Semua bahan pelengkap itu digiling sampai lembut, tapi tidak diberikan air lagi karena dicampur kuah pindang (kaldu ikan) sudah encer.

Penyajian

Pertama-tama cabai, terasi dan garam diulek atau digiling hingga halus. Setelah halus, lalu kuah pindang dimasukkan. Kemudian kuah pindang diaduk agar bumbu yang telah diulek halus tercampur merata dengan kuah pindang. Lalu buah-buahan yang akan dicampur dipotong kecil-kecil. Penyelesaian terakhir adalah buah diaduk agar bumbu kuah pindang meresap. Biasanya rujak ini disajikan di mangkok atau piring.

nasi jinggo

Nasi jenggo (atau nasi jinggo) adalah makanan khas Bali yang serupa dengan nasi kucing, namun lauk disediakan sangat berbeda, umumnya adalah mie goreng, sambal, serundeng, dan ayam yang disuwir-suwir pedas. Namun nasi jenggo dapat ditambahkan dengan telur, tempe, dan tahu. Nasi jenggo umumnya dibungkus dengan daun pisang.
Sama seperti nasi kucing, porsi nasi jenggo sangat sedikit dan harganya murah (umumnya Rp. 1000,- sampai Rp. 5000,-), sehingga nasi jenggo kurang mengenyangkan dan biasanya dibeli beberapa bungkus.

suwir-suwir

Suwar suwir adalah makanan khas kota Jember, selain tape. Makanan ini terbuat dari tape yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan makanan seperti dodol namun lebih keras.
Penganan ini berbahan dasar tape singkong dan gula. Legit, demikian rasa yang terkandung dalam panganan itu. Zaman dulu, suwar-suwir dibuat dengan campuran buah sirsak. Namun saat ini, telah dibuat berbagai macam rasa,seperti coklat, kacang, susu dan strawberry.
Umumnya, suwar-suwir dikenal dengan rasa legit dan bentuknya yang memiliki panjang sekitar 3-4 centimeter. Namun kini, beberapa produsen suwar-suwir mencoba berbagai terobosan dalam kemasannya untuk menambah daya tarik.Suwar-suwir pun hadir dalam aneka rupa dan rasa.

tempe penyet

Tempe Penyet adalah makanan khas Indonesia dari daerah Jawa Timur. Makanan ini dibuat dari tempe yang direndam di air kaldu dengan bumbu garam dan ketumbar. Tempe tersebut kemudian digoreng dan setelah masak disajikan dengan sambal. Nama penyet berasal dari bahasa Jawa yang artinya "lumat". Ini merujuk pada tempe ini yang ditindih dan dilumatkan sedikit bersama sambal sebelum dihidangkan.

tahu campur

Tahu campur adalah salah satu makanan khas Jawa Timur. Tahu campur terdiri dari sop daging sapi kenyal, tahu goreng, perkedel singkong, taoge segar, selada air segar, mie kuning dan kerupuk udang. Semua ini kemudian dicampurkan ke bumbu petis, bawang goreng dan sambal. Masakan ini banyak dijual di warung kaki lima dengan label tahu campur lamongan


 Tahu campur

Tongseng

Tongseng adalah makanan sejenis gulai namun dengan bumbu yang lebih "tajam". Perbedaan yang lebih jelas adalah pada penggunaan dagingnya. Tongseng dibuat dengan menggunakan daging yang masih melekat pada tulang, terutama tulang iga dan tulang belakang. Tongseng terbuat dari daging kambing dan ditumis dengan berbagai sayuran seperti Kol, bawang, tomat, dan ditambah bumbu dan kecap. Tongseng pada umumnya tidak memakai kuah. Karena dalam penyajiannya tongseng dimasak dengan dioseng -oseng dengan bumbu utama garam, bawang putih, kecap dan lada. Biasanya Tongseng dijual bersamaan dengan sate kambing. Tongseng dianggap sebagai makanan khas daerah Solo dan sekitarnya.

Tongseng Dish.jpg

geplak

Geplak adalah makanan khas kota Bantul  yang terbuat dari parutan kelapa dan gula pasir atau gula jawa, yang rasanya manis. Ada pula yang menyebutnya sebagai makanan Betawi dengan tambahan bahan berupa tepung beras dan daun jeruk purut . Terdapat pula geplak yang dibuat dari waluh  Industri geplak umumnya dapat ditemui di daerah Bantul, Yogyakarta, yang kebanyakan diusahakan oleh industri rumah tangga. Selanjutnya jenis penganan ini berkembang meluas akibat permintaan pasar dan diusahakan tidak hanya di sekitar kota Yogya akan tetapi juga di seluruh nusantara

telur asin

Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam waktu satu bulan (30 hari).
Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya nasi jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi. Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal.
Di Jawa Tengah, daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur asin. Industri telur asin di Brebes cukup meluas hingga tersedia berbagai pilihan kualitas telur asin. Masing-masing produsen memiliki cap sendiri-sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur. Walaupun selera orang berbeda-beda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga kemerahan, "kering" (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat.

combro

Combro atau kadang disebut comro atau gemet merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Combro terbuat dari parutan singkong yang dibentuk bulat yang bagian dalamnya diisi dengan sambal oncom kemudian digoreng, karena itulah dinamai combro yang merupakan kependekan dari oncom di jero (bahasa Sunda (Namun nama tradisionalnya combro bukan comro), artinya: oncom di dalam, begitu juga halnya dengan gemet merupakan kependekan dari dage saemet artinya dage di dalam yang artinya kurang lebih sama. Makanan ini lebih enak Combro.jpg

otak-otak

Otak-otak adalah makanan dari Malaysia, Singapura, dan Indonesia yang terbuat dari ikan (biasanya tengiri) dibungkus oleh daun pisang dan dipanggang. Kota selatan Malaysia, Muar terkenal dengan otak-otaknya. Di Indonesia sendiri otak-otak banyak dijumpai di beberapa daerah seperti pantai utara Jawa.
Otak-otak dibuat dari ikan yang diambil dagingnya, dihaluskan dan dibumbui. Selanjutnya daging ikan tersebut dimasukkan lagi kedalam kulit ikan yang kemudian direbus atau dipanggang dalam balutan daun pisang.
Makanan ini dapat dimakan tersendiri atau ditemani dengan saus asam pedas. Kadang-kadang dimakan untuk menemani nasi.

keripik oncom

Keripik oncom adalah makanan yang terbuat dari oncom yang diiris tipis kemudian digoreng dengan menggunakan tepung yang telah dibumbui. Biasanya rasanya adalah asin dengan aroma bawang yang gurih. Makanan ini banyak ditemui di daerah bandung dan sekitarnya
.

Keripik oncom.JPG

model

Model pada dasarnya dibuat dari adonan yang sama dengan pempek kapal selam. Bedanya, model diisi dengan tahu dan digoreng sebelum disaji. Pada waktu dihidangkan, model di campur dengan kuah model yang terbuat dari kaldu udang. Selain dicampur dengan bihun, biasanya dicampur dengan timun dan ebi.

Jenis-jenis model

Jenis-jenis model ini terdiri dari 2 macam, yaitu model ikan dan model gendum. Model ikan dibuat dengan bahan yang hampir sama dengan pempek. Sedangkan model gendum terbuat dari tepung terigu. Biasanya model gendum ini lebih murah daripada model ikan. Model sangat terkenal juga di Kota Palembang.

Tempoyak

Tempoyak adalah masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi. Tempoyak merupakan makanan yang biasanya dikonsumsi sebagai lauk teman nasi. Tempoyak juga dapat dimakan langsung (hal ini jarang sekali dilakukan, karena banyak yang tidak tahan dengan keasaman dan aroma dari tempoyak itu sendiri). Selain itu, tempoyak dijadikan bumbu masakan.
Tempoyak dikenal di Indonesia (terutama di Palembang Sumatera dan Kalimantan), serta Malaysia.
 

Tempoyak
Tempoyak.jpg

kwetiau

Kwetia guotiao, adalah sejenis mi Tionghoa berwarna putih yang terbuat dari beras. Dapat digoreng ataupun dimasak berkuah. Kwetiau merupakan makanan yang cukup populer di Indonesia, terutama di daerah Jakarta dan tempat-tempat lain yang banyak didiami warga keturunan Tionghoa.
Kwetiau pada umumnya identik dengan etnis Hokkian dan Tio Ciu. Dalam penyebarannya di Indonesia, etnis Hokkian dan Tio Ciu berbeda dalam hal penyajian kwetiau. Etnis Hokkian yang banyak berdiam di Sumatera terkenal dengan kwetiau medan yang memakai bakso ikan, lapchiong (sosis babi), dan telur bebek. Sedangkan etnis Tio Ciu yang banyak berdiam di Kalimantan terkenal dengan kwetiau sapi yang memakai daging sapi dan jeroannya seperti babat. Dalam perkembangannya muncul varian baru yang dikenal dengan sebutan kwetiau siram.
Di Bagansiapiapi, Riau terkenal dengan masakan khasnya yaitu Kwetiau Bagan yang bisa ditemukan di berbagai restoran milik warga Hokkian setempat.
 


Kwetiau Kuah Ayam - rice noodles and chicken.jpg

ayam pangang keraton


Bahan :

  • 1/2 ekor ayam, potong 2 bagian
  • 2 ruas jari jahe, memarkan
  • 2 lbr daun salam
  • 750 L air panas
  • 150 g tomat, cincang kasar
  • 1 sdm gula merah, sisir
  • 3 sdm minyak goreng
  • Garam, lada & kaldu non MSG secukupnya

BARONGKO

BARONGKO

Barongko adalah makanan penutup khas daerah Bugis-Makassar yang dibuat dari buah Pisang Kepok matang yang dikukus dengan daun pisang. Dahulu pada masa pemerintahan kerajaan di Sulawesi Selatan, Barongko merupakan makanan penutup yang mewah, dan hanya disajikan untuk Raja-raja, dan disajikan pada moment-moment tertentu, seperti acara perkawinan, ulang tahun, dan lain.
Untuk menambah cita rasa dan selera, bahan dasar Barongko biasanya ditambah dengan irisan buah Nangka atau Kelapa muda.

sop konro



Masakan khas daerah yang disajikan berupa sop berkuah maupun dibakar dengan bahan-bahan dasar seperti tulang rusuk sapi atau kerbau, dimasak/dibakar dengan bumbu ketumbar, jintan, sereh, kaloa, bawang merah, bawang putih, garam, vitsin yang sudah dihaluskan. Sop Konro pada umumnya disajikan/dimakan bersama nasi putih dan sambal.
Nikmati makanan ini disekitar Karebosi dan jalan Ratulang

oseng paria

Bahan :
  • 3 biji Buah paria atau pare, cuci , dibelah dua dan iris tipis seukuran lidi
  • 3 sendok makan Tempuyak atau tempoyak terbuat dari buah durian yang diasinkan
  • 3 ekor Udang galah sedang, bersihkan dan iris setebal 1 cm
Bumbu :
  • bawang putih, bawang merah, semua diiris tipis
  • cabe merah diiris miring
  • gula pasir secukupnya, tergantung selera.
  • minyak goreng 1-2 sendok makan.
  • air putih secukupnya
Cara membuat :
  • Tuangkan minyak ke wajan, tumis semua bumbu sampai berbau wangi.
  • Masukkan udang , aduk -aduk dan beri air sedikit.
  • Setelah udang setengah masak masukkan paria, biarkan sampai paria matang.
  • Setelah semua matang, masukkan terakhir tempuyak,dan tambahkan air secukupnya agar tumis tidak menggumpal.
  • Berikan gula pasir sesuai selera. Antara 2-4 sendok. Adukan rata, angkat, siap di hidangkan.

sayur umbut pohon kelapa

Bahan :
  • 1 kg Umbut atau pohon kelapa bagian atas yang masih lemah dan bisa di masak, dicuci, diiris tipis seukuran sendok makan, tebal ½ cm, di rendam supaya tidak berubah warna menjadi merah.
  • ½ kg tulang iga sapi atau ayam , dipotong-potong lalu bersihkan .
  • 1 iris Labu kuning ,dipotong setebal 2cm
Bumbu :
  • 2 gelas santan kental dan 6 gelas santan cair .
  • 1 ruas kunyit
  • laos dan serai di pukul supaya pecah.
  • 3 lembar daun salam
  • 1 sendok teh ketumbar
  • sedikit terasi dan garam.
  • 6 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
Cara membuat :
  • Tiriskan umbut yang telah direndam.
  • Rebus tulangan/ayam sampai agak matang, lalu masukkan umbut, dan labu kuning.
  • Gerus/tumbuk semua bumbu sampai halus, kecuali daun salam, laos, dan serai.
  • Masukan bumbu kedalam wajan umbut yang sedang direbus. Biarkan matang dan meresap.
  • Kalau air berkurang bisa ditambahkan sesuai selera. Sayur berkuah semacam lodeh.
  • Siap dihidangkan.

abon ikan gabus

Bahan :
  • 1 kg Ikan gabus
  • Santan dari 1 buah kelapa secukupnya
Bumbu :
  • Lengkuas, serai, ketumbar, kunyit.
  • Daun salam, kemiri.
  • Bawang putih, bawang merah, garam, gula pasir secukupnya.
Cara membuat :
  • Ikan dibersihkan, dipotong tiga bagian lalu direbus sampai matang.
  • Semua bumbu diulek halus, kecuali daun salam.
  • Siapkan wajan untuk memindahkan ikan dari tempat merebus, untuk memudahkan mengaduk.
  • Masukkan santan, bumbu-bumbu, sekaligus kedalam tempat rebusan ikan aduk-aduk terus sampai agak kering.
  • Setelah setengah kering , api dikecilkan .
  • Ikan tidak boleh berhenti diaduk, sampai berwarna kuning kecoklatan.
  • Abon sudah siap untuk di makan.
  • Abon atau disebut juga sambal bubuk ikan , sangat enak dimakan untuk sarapan pagi.
  • Masukkan ke dalam wadah stoples, agar tidak cepat rusak.





sayur rotan

Palangka Raya - Batang rotan yang biasanya dijadikan bahan baku untuk membuat meubel maupun kerajinan tangan, seperti tikar lampit, ternyata bagi masyarakat di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, justru menjadi makanan khas, terutama rotan muda untuk disayur.

Untuk membuat makanan khas dayak ini, rotan terlebih dulu dibersihkan, kemudian kulitnya dibuang, dan bagian dalam yang agak lunak dipotong-potong ukuran kecil, agar memenuhi selera pengudapnya.

Makanan khas sayur rotan ini dapat dijumpai di restoran atau rumah makan khas Kalteng, karena selain sulit untuk mendapatkan bahan baku rotan muda, sebagian warga jarang membuatnya, kecuali warga dari daerah pedalaman.

Rotan muda biasanya mudah didapati di kawasan hutan atau di tepian sungai, dan menurut dia, cara memasaknya pun cukup sulit, karena terlebih dulu harus dibersihkan dari duri-durinya.

Sayur rotan atau masakan khas Dayak itu biasanya saat dimasak dicampur dengan terong asam, ubi keladi yang telah dipotong-potong, dan dicampur bumbu-bumbu sayur


.

kue klepon

Klepon atau kelepon adalah sejenis makanan tradisional Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajan pasar. Makanan ini terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah lalu direbus dalam air mendidih. Klepon yang sudah masak lalu digelindingkan di atas parutan kelapa agar melekat, sehingga klepon nampak berbalur parutan kelapa. Biasanya klepon diletakkan di dalam wadah yang terbuat dari daun pisang.
Di di Sumatera dan di Malaysia, klepon disebut "Onde-onde", sedangkan di Jawa dan bagian lain di Indonesia penganan yang disebut Onde-onde adalah bebola tepung beras berisi adonan kacang hijau yang dibaluri biji wijen. Perbedaan penyebutan antara di Jawa dan Sumatera-Malaysia ini seringkali menjadi penyebab kekeliruan dan kerancuan dalam mengartikan onde-onde. Klepon biasa dijajakan dengan getuk dan cenil (juga disebut cetil) sebagai camilan di pagi atau sore hari. Warna klepon biasanya putih atau hijau tergantung selera. Untuk kl

kue serabi

Serabi kadang disebut srabi atau surabi merupakan salah satu makanan ringan atau jajanan pasar yang berasal dari Indonesia. Serabi serupa dengan pancake (pannekoek atau pannenkoek) namun terbuat dari tepung beras (bukan tepung terigu) dan diberi kuah cair yang manis (biasanya dari gula kelapa). Kuah ini bervariasi menurut daerah di Indonesia. Daerah yang terkenal dengan kue serabinya adalah Jakarta, Bandung, Solo, Pekalongan dan Purwokerto yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. [1][2]Ada juga surabi Arab yang terkenal karena keunikannya yang terdapat di kota bogor[3].

Cara pembuatan

Bahan utama pembuatan kue serabi adalah tepung beras atau terigu dan santan. Secara umum kue serabi berasa manis dengan aroma manis gula merah yang khas

gulai itik

Gulai itiak (itik) makanan khas yang terkenal dari Koto Gadang Agam, di Bukittinggi yang terletak tidak jauh dari Koto Gadang gulai itiak disebut tanak koto gadang. Masakan ini menggunakan itik sebagai bahan dasar, dengan bumbu cabe kriting hijau, laos, kunyit, jahe, daun salam daun jeruk dan daun kunyit. Membuatnya digunakan bebek (itik) muda yang setelah dipotong lalu dibakar terlebih dahulu. Hasilnya adalah gulai bebek (itik) yang bewarna hijau.

Dendeng balado

Dendeng balado adalah masakan khas Sumatera Barat dibuat dari irisan tipis dan lebar daging sapi yang dikeringkan lalu digoreng kering.Daging goreng ini lalu diberi bumbu balado.
Sedangkan dendeng batokok bahannya sama dengan dendeng balado, bedanya adalah bumbu baladonya bukan memakai cabai merah, namun memakai cabai hijau yang diiris kasar dan daging sapi setelah diiris tipis melebar lalu dipukul-pukul dengan batu cobek supaya dagingnya menjadi lembut.

lamang tapai

Lamang adalah beras ketan yang dimasak dengan santan dalam bambu muda. Bahan utamanya adalah beras ketam putih, santan kelapa, daun pandan, dan sedikit garam. Beras ketan dicuci bersihkan dulu dan dimasukan ke dalam ruas bambu muda yang terlebih dahulu dilapisi dalamnya dengan daun pisang kemudian baru dituangkan santan ke berasnya dan di bakar dengan bara api, dijaga jangan sampai ruas bambu terbakar.
Tapai adalah tape beras ketan hitam yang dibuat dengan memfermentasikan beras ketan dengan ragi.
Biasa lemang dan tapai merupakan padanan yang cocok buat berbuka puasa.

Sate Padang

Sate Padang adalah sebutan untuk tiga jenis varian sate di Sumatra Barat, yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang dan Sate Pariaman.
Sate Padang memakai bahan daging sapi, lidah, atau jerohan (jantung, usus, dan tetelan)[1] dengan bumbu kuah kacang kental (mirip bubur) ditambah cabai yang banyak sehingga rasanya pedas.
Sate Padang Panjang dibedakan dengan kuah sate nya yang berwarna kuning sedangkan sate Pariaman kuahnya berwarna merah. Rasa kedua jenis sate ini juga berbeda. Sedangkan sate Padang mempunyai bermacam rasa perpaduan kedua jenis varian sate di atas.

Proses pembuatan

Daging segar dimasukkan dalan drum besar berisi air dan direbus dua kali agar lunak menggunakan drum dan air yang berbeda. Daging diiris-iris dan dilumuri dengan bumbu dan rempah-rempah. Sementara air rebusan digunakan sebagai kuah kaldu, bahan membuat kuah sate. Lalu kuah kaldu ini dicampur dengan 19 macam bumbu rempah-rempah yang telah dihaluskan (bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan serai) dicampur dengan berbagai macam cabai. Seluruh bumbu kemudian dijadikan satu dan dimasak selama 15 menit. Rempah-rempah inilah yang membuat rasa kuah sate menjadi kaya rasa yang melimpah,salah satu produk asli Nusantara yang ada di daerah Pondok Ranggon adalah Sate Padang Rich dekat TPU Pondok Ranggon
Sate sendiri hanya dibakar saat dipesan, menggunakan arang dari tempurung kelapa. Dimakan dalam keadaan hangat,biasanya ditambah dengan keripik balado khas Padang

Kue putu

Kue putu (dari bahasa Jawa, puthu [ IPA: /puʈu/]) adalah jenis makanan Indonesia berupa kue yang berisi gula jawa dan parutan kelapa, tepung beras butiran kasar. Kue ini di kukus dengan diletakkan di dalam tabung bambu yang sedikit dipadatkan dan dijual pada saat matahari terbenam sampai larut malam. Suara khas uap yang keluar dari alat suitan ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan.
Kebanyakan warna dari kue putu ini adalah putih dan hijau.
Sejumlah pedagang masa kini mengganti bambu dengan pipa PVC dengan alasan kepraktisan, meskipun dari segi kesehatan penggunaan PVC membahayakan.
Kue putu sendiri sudah merambah ke negara lain, seperti Singapura dan Malaysia, meskipun nama dan bentuk untuk kue ini sedikit berbeda, tetapi rasanya sendiri sama dengan kue putu tradisional Indonesia itu sendiri.

soto khas jepara

Sabtu, 05 Mei 2012

Soto Jepara[1] adalah sebuah masakan khas dari Jepara. Sekilas soto ini seperti soto ayam biasa, tapi soto ini memiliki cita rasa yang gurih dan nikmat serta sedap yang tidak bisa ditemui pada soto ayam lain. Perbedaan terbesar Soto Jepara dengan soto ayam biasa, terletak pada kuah sotonya.
Perbedaan Soto Ayam Jepara dengan Soto Ayam Kudus, Soto Ayam Semarang adalah adanya Kucai di dalam Soto Ayam Jepara.
Soto Jepara bisa ditemui di warung - warung yang ada di Kabupaten Jepara, Terutama di kawasan Kecamatan Tahunan, kecamatan Mayong, Kota Jepara.

Bahan

  • ayam kampung
  • air
  • kecambah
  • kucai
  • kecap manis
  • seledri
  • jeruk nipis
  • garam
  • lada
  • daun jeruk
  • minyak goreng
  • bawang merah
  • bawang putih

onde-onde

Onde-onde adalah sejenis kue jajanan pasar yang populer di Indonesia. Kue ini sangat terkenal di daerah Mojokerto yang disebut sebagai kota onde-onde sejak zaman Majapahit. Onde-onde dapat ditemukan di pasar tradisional maupun dijual di pedagang kaki lima. Onde-onde juga populer khususnya di daerah pecinan baik di Indonesia maupun luar negeri.
Onde-onde terbuat dari tepung terigu ataupun tepung ketan yang digoreng atau direbus dan permukaannya ditaburi/dibalur dengan biji wijen. Terdapat bermacam-macam variasi, yang paling dikenal adalah onde-onde yang terbuat dari tepung ketan dan di dalamnya diisi pasta kacang hijau. Variasi lain hanya dibuat dari tepung terigu dan diberi warna pada permukaannya seperti putih, merah, atau hijau yang dikenal sebagai onde-onde gandum, yang merupakan onde-onde khas dari kota Mojokerto.


Asal mula

Sejarah onde-onde dapat ditelusuri di Tiongkok saat zaman dinasti Tang, di mana makanan ini menjadi kue resmi daerah Changan (sekarang Xian) yang disebut ludeui (碌堆). Makanan ini kemudian dibawa oleh pendatang sana menuju ke d
Onde-onde